SISTEM INDERA dan SISTEM MUKOSA

 SISTEM INDERA

Alat indera pada manusia disebut juga dengan panca indera. Panca indera adalah alat-alat tubuh yang mempunyai fungsi untuk mengetahui keadaan luar. Panca indera terdiri dari lima indra yakni indra penglihat (mata), indra pendengar (telinga), indra pembau/pencium (hidung), indra pengecap (lidah) dan indra peraba (kulit).

1.      Indera penglihatan (mata)

      Indera penglihatan pada manusia adalah mata. Indera penglihatan disebut juga fotoreseptor, karena mata sangat peka terhadap rangsangan cahaya. Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), mata merupakan organ indera khusus yang mampu menerima gambar visual. Selanjutnya gambar visual tersebut dibawa ke otak.

      Mata tersusun dari alat tambahan mata, bola mata, otot bola mata, dan saraf optik II. Alat tambahan mata ini mempunyai fungsi untuk melindungi mata dari gangguan pada lingkungan. Alis mata ini fungsinya untuk melindungi mata dari keringat, sedangkan pada kelopak mata untuk melindungi mata dari benturan dan pada bulu mata berfungsi untuk melindungi mata dari cahaya yang kuat, debudan kotoran.

Berikut bagian pada mata :

1)      Kornea : Mempunyai fungsi untuk menerima sebuah rangsangan cahaya dan meneruskannya pada bagian mata yang lebih dalam. Cahaya tersebut akan masuk dan berakhir pada selaput jala atau retina.

 

2)      Iris : Iris merupakan selaput pelangi yang letaknya di belakang kornea mata. Di tengah selaput pelangi terdapat celah yang disebut anak mata atau pupil. Mempunyai fungsi untuk mengatur banyak sedikitnya sebuah cahaya yang masuk ke mata. Iris mengandung pembuluh darah dan pigmen, jumlah pigmen akan menentukan warna mata. Bila tidak ada pigmen maka mata akan berwarna merah.

 

3)      Lensa : Mempunyai fungsi untuk meneruskan dan memfokuskan pada cahaya agar bayangan benda jatuh tepat pada retina. Maka benda yang terlihat tampak jelas. Lensa dapat menipis atau menebal sesuai jarak mata dengan benda yang dilihat.

 

4)      Pupil : Mempunyai fungsi sebagai saluran masuknya sebuah cahaya.

 

5)      Retina : Mempunyai fungsi untuk membentuk sebuah bayangan benda yang kemudian dikirim oleh saraf mata ke otak. Retina terletak di paling belakang pada mata.

 

6)      Saraf mata : Mempunyai fungsi untuk meneruskan sebuah rangsangan cahaya dari retina ke otak. Semua informasi akan dibawa saraf yang kemudian diproses ke otak.

 

7)      Otot mata : Mempunyai fungsi untuk mengatur suatu gerakan bola mata. Sehingga mata bergerak ke kanan, kiri, atas dan bawah. Pada setiap mata terdapat enam otot lurik yang menghubungkan bola mata dengan tulang di sekitarnya.

 


Cara kerja mata adalah sebagai berikut :

Cahaya  menuju ke aqueous humor lalu menuju pupil terus menuju lensa lalu menuju vetreous humor lalu menuju retina lalu menuju saraf optik dan yang terakhir menuju otak.

 

2.      Indera pendengar (telinga)

Indera pendengar manusia adalah telinga. Telinga selain berfungsi sebagai indera pendengaran, juga sebagai alat keseimbangan. Telinga ialah indra pendengaran yang menerima sebuah rangsangan berupa suara (fonoreseptor).

 

Bagian Bagian Telinga yaitu sebagai berikut :

1)      Telinga luar

            Yakni terdiri dari daun telinga, lubang telinga dan liang pendengaran. Daun telinga tersusun atas tulang rawan dan jaringan fibrosa, kecuali pada ujung paling bawah yaitu cuping telinga.

            Fungsi daun telinga untuk menerima dan mengumpulkan suara yang masuk ke dalam telinga. Saluran telinga luar berfungsi menghasilkan minyak serumen. Letaknya dekat dengan lubang telinga dan dilengkapi rambut-rambut halus untuk menjaga agar benda asing tidak masuk.

 

2)      Telinga tengah

            Telinga bagian tengah merupakan suatu ruang di dalam tulang pelipis dengan dilapisi jaringan mukosa.Pada telinga tengah terdapat tulang pendengaran dan saluran eustachius. Tulang pendengaran adalah tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi.

            Ketiganya saling berhubungan melalui sendi dan memiliki fungsi mengalirkan getaran suara dari gendang telinga menuju rongga telinga dalam

Sementara itu saluran eustachius merupakan saluran yang menghubungkan telinga tengah dengan faring. Saluran tersebut berfungsi menjaga keseimbangan tekanan udara telinga luar dengan tengah.

 

3)      Telinga dalam

Yakni terdiri dari alat keseimbangan tubuh. Pada telinga bagian dalam terdiri atas jendela, labirin, dan organ korti. Jendela pada telinga ada dua macam yaitu tingkap oval dan tingkap bulat (jorong).

Telinga dalam terdiri dari rongga yang menyerupai saluran. Rongga itu disebut labirin tulang dan rongga yang dilapisi membran disebut labirin membran. Labirin tulang terdiri dari tiga bagian yaitu vestibula, koklea (rumah siput), dan tiga saluran setengah lingkaran.

 

Fungsi bagian indra pendengar :

·         Daun telinga,lubang telinga dan liang pendengaran mempunyai fungsi untuk menangkap dan mengumpulkan suatu gelombang bunyi.

·         Gendang telinga ini mempunyai fungsi untuk menerima sebuah rangsang bunyi dan meneruskannya ke bagian yang lebih dalam.

·         Tiga tulang pendengaran ( tulang martil, landasan dan sanggurdi) mempunyai fungsi untuk memperkuat sebuah getaran dan meneruskannya ke koklea atau rumah siput.

·         Tingkap jorong, tingkap bundar, tiga saluran setengah lingkaran dan koklea (rumah siput) mempunyai fungsi untuk mengubah impuls dan diteruskan ke otak. pada Tiga saluran setengah lingkaran juga mempunyai fungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh.

·         Saluran eustachius fungsi nya untuk menghubungkan suatu rongga mulut dengan telinga bagian luar.


Cara kerja telinga adalah sebagai berikut.

Getara suara menuju daun telinga lalu menuju saluran telinga lalu menuju gendang telinga lalu menuju tiga tulang pendengaran lalu menuju rumah siput lalu menuju sel-sel rambut dalam organ korti lalu menuju sel saraf audiotori dan yang terakhir menuju otak.

 

3.      Indera pembau/pencium (hidung)

Hidung ialah indra yang kita gunakan untuk mengenali suatu lingkungan sekitar atau sesuatu dari aroma yang dihasilkan. Serabut-serabut pada saraf penciuman terdapat pada bagian atas selaput lendir hidung. Serabut-serabut olfaktori ini mempunyai fungsi untuk mendeteksi rangsang zat kimia dalam bentuk gas di udara (kemoreseptor).

 

Pada indera pembau ada beberapa sruktur:

·         Sel-sel penyokong yang berupa sel-sel epitel

·         Sel-sel pembau (sel olfaktori) yang berupa sel saraf sebagai reseptor. sel olfaktori sangat peka pada rangsangan gas kimia.

 

Dalam sel-sel olfaktori memiliki tonjolan ujung dendrit berupa rambut yang terletak di selaput lendir hidung. Ujung yang lain berupa tonjolan akson membentuk berkas yang disebut saraf otak (nervus olfaktori).

 

Bagian – bagian hidung  yaitu sebagai berikut :

·         Lubang hidung mempunyai fungsi untuk keluar masuknya sebuah udara.

·         Rambut hidung mempunyai fungsi untuk menyaring sebuah udara yang masuk ketika bernapas.

·         Selaput lendir mempunyai fungsi sebagai tempat menempelnya sebuah kotoran dan sebagai indra pembau.

·         Serabut saraf ini mempunyai fungsi untuk mendeteksi zat kimia yang ada pada udara pernapasan.

·         Saraf pembau ini mempunyai fungsi untuk mengirimkan bau-bauan ke bagian otak.

 


Cara kerja hidung  adalah sebagai berikut :

Rangsang (bau) menuju ke lubang hidung lalu menuju ke epitelium olfaktori lalu menuju ke mukosa olfaktori lalu menuju ke saraf olfaktori lalu menuju ke talamus lalu menuju ke hipotalamus dan terakhir menuju ke otak.

 

 

4.      Indera pengecap (lidah)

      Lidah yaitu salah satu jenis indera yang mempunyai fungsi untuk merasakan rangsangan rasa dari makanan yang masuk ke dalam suatu mulut kita. Lidah bisa merespon berbagai jenis dan berbagai macam rasa seperti rasa manis, rasa pahit, rasa asam dan rasa asin.

      Pada lidah terdapat dua kelompok otot, yakni otot intrinsik (melakukan sebuah gerakan halus) dan otot ekstrinsik (melakukan sebuah gerakan kasar saat mengunyah dan menelan serta mengaitkan lidah pada bagian sekitarnya).

      Pada bagian lidah yang berbintil-bintil disebut dengan papila yaitu ujung saraf pengecap. Setiap bintil-bintil saraf pengecap tersebut memiliki kepekaan terhadap rasa tertentu yang berdasarkan letaknya pada lidah. Pada Pangkal lidah dapat mengecap rasa pahit, pada tepi lidah untuk mengecap rasa asin dan asam serta pada ujung lidah fungsiny untuk mengecap rasa manis.

 

Berdasarkan bentuk papila dibedakan menjadi tiga jenis, yakni:

·         Papila filiformis

Papila filiformis adalah berbentuk seperti benang. Papila tersebut banyak terdapat pada bagian depan lidah.

 

·         Papila fungiformis

Papila fungiformis adalah papila yang berbentuk tonjolan, seperti kepala jamur. Untuk letaknya ada dibagian depan lidah dan sisi lidah.

 

·         Papila sirkumvalata

Papila sirkumvalata adalah papila yang bentuknya sepeerti huruf V terbalik dan ada pada pangkal lidah. Di dalam papila tersebut terdapat banyak tunas pengecap. Setiap tunas pengecap akan merespon secara maksimal salah satu rasa.

 


Cara kerja lidah sebagai berikut :

Makanan/larutan berasa menuju ke papila lidah lalu menuju ke saraf gustatori lalu menuju medula oblongata lalu menuju talamus dan yang terakhir menuju otak.

 

 

5.      Indera peraba (kulit)

Kulit ialah salah satu alat indera yang mampu untuk menerima sebuah rangsangan temperatur suhu, sentuhan,rasa sakit, tekanan, tekstur, dan lain sebagainya. Pada kulit terdapat sebuah reseptor yang peka terhadap sebuah rangsangan fisik (mekanoreseptor).

 

Contohnya yaitu pada sentuhan, tekanan, panan, dingin, dan nyeri. Reseptor ini juga berupa ujung saraf yang bebas ataupun ujung saraf yang diselubungi sebuah kapsul jaringat ikat.

 

Umumnya pada setiap jenis reseptor hanya bisa menerima satu jenis rangsang saja. Kulit mempunyai fungsi sebagai alat pelindung bagian dalam, misalnya pada otot dan tulang, dan sebagai alat peraba dengan dilengkapi berbagai macam reseptor yang peka terhadap berbagai suatu rangsangan yaitu sebagai alat ekskresi serta untuk pengatur suhu tubuh.

 

Secara umum kulit memiliki 2 lapisan yaitu epidermis (kulit ari) dan dermis (kulit jangat).

·         Lapisan epidermis

Lapisan Epidermis adalah lapisan luar yang terus berganti, tipis dan tidak mempunyai pembuluh darah ataupun sel saraf.

·         Lapisan dermis

Lapisan dermis letaknya di bawah epidermis terdiri atas sel-sel yang longgar dengan letak yang berjauhan dan mengandung pembuluh darah. Pada bagian kulit terdapat reseptor khusus untuk membedakan sentuhan, tekanan, temperatur (panas dan dingin), rasa sakit atau nyeri.

 

Bagian Bagian Kulit dan Fungsinya :

·         Kulit ari mempunyai fungsi untuk mencegah masuknya sebuah bibit penyakit dan untuk mencegah penguapan air dari dalam tubuh.

·         Kelenjar keringat mempunyai fungsi untuk menghasilkan suatu keringat.

·         Lapisan lemak mempunyai fungsi untuk menghangatkan suatu tubuh.

·         Otot penggerak rambut mempunyai fungsi untuk mengatur sebuah gerakan rambut.

·         Pembuluh darah mempunyai fungsi untuk mengalirkan darah keseluruh tubuh.

 


Panca indera merupakan salah satu anugrah dari Tuhan untuk manusia. dan mempunyai kelebihan nya masing-masing dari makhluk hidup lainnya.

 

SISTEM MUKOSA

Mukosa merupakan lapisan kulit dalam, yang terutup pada epitelium dan fungsinya sendiri terlibat dalam proses absorpsi dan proses sekresi. Singkatnya membran mukosa melapisi berbagai rongga tubuh dan mengelilingi organ internal.

Pada beberapa bagian tubuh, membran mukosa menyatu dengan kulit, misalnya pada lubang hidung, bibir, telinga, daerah kemaluan, dan pada anus. Cairan lengket dan tebal yang disekresikan oleh membran dan kelenjar mukosa disebut mukus. Istilah membran mukus merujuk pada daerah-daerah ditemukannya mukus dalam tubuh, dan tidak semua membran mukosa mensekresikan mukus.

Membran mukosa mampu menghasilkan sekresi berupa lendir. Selaput lendir melapisi paru-paru dan sistem pencernaan. Selaput lendir juga ditemukan pada hidung, kelopak mata, dan telinga.

FUNGSI

Secara umum fungsi selaput lendir atau membran mukosa adalah untuk melindungi tubuh dari infeksi virus dan bakteri serta menjaga jaringan tubuh agar tetap lembab. Selaput lendir tertentu memiliki fungsi khusus. Misalnya, mukosa asam lambung dan usus terlibat dengan pencernaan dan penyerapan makanan. 

Mukosa hidung dan penciuman membantu mengurai bau di hidung sehingga partikelnya dapat dideteksi dan zat tersebut dapat tercium. Mukosa juga ditemukan di organ reproduksi seperti vagina; Keputihan yang terjadi secara alami diproduksi oleh mukosa vagina untuk membersihkan diri dan menjaga kelembaban vagina.

STRUKTUR

Mukosa organ terdiri dari satu atau lebih lapisan sel epitel yang mengeluarkan lendir, dan lamina propria yang mendasari jaringan ikat yang longgar. Jenis sel dan jenis lendir yang disekresikan bervariasi dari satu organ ke organ lainnya dan masing-masing dapat berbeda di sepanjang saluran tertentu. Mukosa muskularis adalah lapisan tipis otot polos yang membangun lapisan mukosa terluar di beberapa bagian saluran pencernaan dan saluran kemih. Ini mendukung selaput lendir dan memungkinkan kemampuan untuk bergerak dan melipat.

Selaput lendir melapisi saluran pencernaan, pernapasan, dan reproduksi dan merupakan penghalang utama antara dunia luar dan bagian dalam tubuh; pada manusia dewasa total luas permukaan mukosa sekitar 400 meter persegi sedangkan luas permukaan kulit sekitar 2 meter persegi. Mereka berada di beberapa tempat yang berdekatan dengan organ kesehatan kulit: di lubang hidung, bibir mulut, kelopak mata, telinga, area genital, dan anus. Bersamaan dengan menyediakan penghalang fisik, mereka juga mengandung bagian-bagian penting dari sistem kekebalan dan berfungsi sebagai penghubung antara tubuh yang tepat dan mikrobioma.

DANAU MUKOSA

Di mukosa, ada daerah koloid berisi lendir dan beberapa elemen kelenjar basofilik. Sel-sel berada di ruang yang berisi lendir yang muncul sebagai "danau".

CONTOH

1. Mukosa lambung

Pada dinding lambung atau lapisan mukosa lambung ini terdapat kelenjar yang menghasilkan asam lambung dan enzim pencernaan yang bernama pepsin. Untuk melindungi lapisan mukosa lambung dari kerusakan yang diakibatkan asam lambung, dinding lambung dilapisi oleh lendir (mukus) yang tebal.

2. Mukosa usus

Mukosa usus terdiri atas epitel silindris selapis dan ditemukan sel goblet yang bertambah banyak jumlahnya menuju usus distal. Tunika muskularis tersusun dari otot sirkuler. Secara umum struktur histologi dinding esofagus, lambung, dan usus ikan garing hampir sama dengan ikan lainnya yang sejenis.

3. Mukosa hidung

Jaringan tipis ini melapisi bagian dalam rongga hidung, fungsi utamanya adalah membersihkan udara yang memasuki hidung. Lapisan mukosa mengandung silia yang menangkap bakteri dan allergen berbahaya agar tidak memasuki paru-paru.

4. Mukosa penciuman

Terletak di wilayah atas dari rongga hidung dan terdiri dari epitel penciuman dan mendasari lamina propria , jaringan yang mengandung ikat fibroblas , pembuluh darah, kelenjar Bowman dan bundel baik akson dari penciuman neuron.

5. Mukosa mulut

Mukosa oral mempunyai fungsi utama yaitu sebagai pelindung jaringan yang lebih dalam pada rongga mulut. Fungsi lainnya, antara lain sebagai organ sensoris, aktifitas kelenjar, dan sekresi.


Sumber (google) :

https://www.gurupendidikan.co.id/panca-indera/

https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/06/060000869/sistem-indera-manusia--macam-dan-fungsinya?page=all

https://id.wikipedia.org/wiki/Membran_mukosa

https://www.perdoski.id/article/detail/1155-perbedaan-antara-kulit-dan-mukosa

http://eprints.undip.ac.id/43732/3/Bab_2.pdf

https://www.docdoc.com/id/info/body/nose#:~:text=Membran%20mukosa%20%E2%80%93%20Jaringan%20tipis%20ini,agar%20tidak%20memasuki%20paru%2Dparu 

http://jim.unsyiah.ac.id/FKH/article/download/7015/3297#:~:text=Mukosa%20usus%20terdiri%20atas%20epitel,dengan%20ikan%20lainnya%20yang%20sejenis

https://www.alodokter.com/gastritis#:~:text=Pada%20dinding%20lambung%20atau%20lapisan,lendir%20(mukus)%20yang%20tebal

https://translate.google.com/translate?u=https://en.wikipedia.org/wiki/Olfactory_mucosa&hl=id&sl=en&tl=id&client=srp&prev=search










Komentar

Postingan populer dari blog ini

ISTILAH ISTILAH DALAM ANATOMI

ANATOMI FISIOLOGI